Okta Live Streaming

   -   WIB

 

 Minggu, 19 Mei 2024

Pamekasan - Akibat tanah yang labil dan diguyur hujan secara terus menerus dalam beberapa hari terakhir ini, hingga menyebabkan amblesnya tanah di Dusun Tengginah Desa Tampojung Tengginah Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan. Kejadian amblesnya tanah di desa tersebut terjadi pada pagi dini hari tadi. Rabu (01/2).

Kantor BPBD Pamekasan dalam beberapa hari lalu memang sudah memperingatkan agar warga Pamekasan waspada terhadap akan adanya tanah yang bergerak yang bisa menyebabkan amblesnya tanah. Dengan amblesnya tanah ini membuat warga yang ada disekitar lokasi kejadian menjadi resah, takut akan terjadi dan menimpa rumah mereka.  Tim TRC BPBD Pamekasan saat mendapat laporan adanya tanah yang ambles langsung meluncur melihat kelokasi kejadian.

[caption id="attachment_694" align="alignright" width="478"]Foto : BPBD Pamekasan meninjau langsung ke lokasi Foto : BPBD Pamekasan meninjau langsung ke lokasi[/caption]

Budi Cahyono selaku koordinator tim BPBD dilapangan mengatakan, "akibat tanah yang ambles itu menyebabkan jalan penghubung desa turun sedalam 30 cm, dengan panjang jalan yang ambles 25 meter, sementara retakan sepanjang 75 meter", ungkapnya.

Saat ini BPBD hanya menganalisa dengan amblesnya tanah tersebut. "Nanti hasil analisa tim akan kami laporkan ke pimpinan, setelah itu dilakukan assesment retakan tanah tersebut untuk di buatkan telaahan staf dan nantinya akan ditinjau oleh tim tehnis", jelas Budi.

Sementara beredar di masyarakat amblesnya tanah disebabkan oleh faktor geografis yang menyebabkan terjadinya tanah gerak di tempat tersebut. “Tanah disini memang labil, sehingga mudah sekali bergerak ketika diguyur hujan, apalagi tanahnya berkapur,” jelas orang itu saat melihat di lokasi.

 

Liputan : Holil SuaraPamekasan

Editor : Pandu Wardana