Pamekasan - Anggapan masyarakat tentang operasi simpatik petugas Kepolisian hanya memberi teguran saja terhadap pengendara, ternyata salah besar.
Dalam operasi yang bertajuk Simpatik 2017, pendekatan pada masyarakat sangat diutamakan, namun demikian penindakan akan dilakukan jika pengendara melakukan pelanggaran yang sangat fatal dalam berlalu lintas.
Hal ini dikatakan Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP Sumaryanto, SH saat dihubungi lewat telepon selulernya mengatakan, Satlantas Polres Pamekasan juga melakukan penindakan terhadap mereka yang melanggar dan berpotensi laka lantas.
"Kendaraan yang tidak spektek (protolan) tetap kita tindak, tapi kalau surat-surat ataupun SIM yang ketinggalan kita kasih teguran", kata Kasat Lantas. Minggu (5/3).
Operasi simpatik yang berlangsung selama 21 hari ini tidak hanya dilakulan pada masyarakat saja, namun aparat pun tidak luput dari incarannya.
"Dalam operasi yang dilakukan Satlantas dan Provos di Mapolres, ada 4 orang anggota yang terkena teguran keras dalam operasi simpatik semeru 2017", ungkapnya.
Menurut Kasat Lantas, sebelum melaksanakan operasi terhadap masyarakat kita lakukan dulu operasi terhadap para anggota Polres.
"Dan memang seharusnya sebagai petugas, sebelum melaksanakan pemeriksaan terhadap masyarakat, anggota harus terlebih dahulu diperiksa kelengkapannya, baru masyarakat", pungkasnya.
Liputan : Holil
Editor : Pandu Wardana
