Pamekasan - Wahid (17), asal Prenduan Sumenep, merupakan salah satu korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal di Tempat Kejadian perkara (TKP) pada Sabtu malam (4/3), tepatnya di jalan raya Desa Sumedangan Kecamatan Pademawu Pamekasan.
Dari hasil penelusuran tim pemberitaan, ternyata almarhum (Wahid), sempat menulis status di akun facebook miliknya yang isinya seperti memberikan isyarat akan kepergian dirinya untuk selamanya.
"Setetes air mata menyatukanku dengan mereka yang patah hati, seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan ...aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan...dari aku hidup menjemukan dan putus asa". begitulah isi status almarhum yang sempat ditulis di akun facebooknya (Wahid Sus Daenk Sumekar). Status tersebut sepertinya ditulis 3 hari sebelum peristiwa naas itu terjadi.
Sementara salah satu netizen, dengan akun facebook bernama @Zubedlopelopenahelha menulis status yang isinya permintaan untuk menghapus (memblokir) akun facebook almarhum Wahid.
" Yang tau akun fb-nya almarhum tolong fb-nya ini di blok aja ....Dan yg udh ngepost foto almarhum pas kejadian tolong dihapus aja ....Kasian almarhum ....Kita doakan saja biar almarhum tenang di alam sana .... Dan ini permintaan almarhum terahir kalinya". Tulis @Zubedlopelopenahelha.
Sekedar diketahui , kecelakaan terjadi antara Truck dan sepeda motor yang mengakibatkan tiga remaja tewas yang terjadi di jalan raya Desa Sumedangan Kecamatan Pademawu Pamekasan sekitar pukul 22.30 wib. Sabtu malam (4/3).
Kasat Lantas Polres Pamekasan, Akp Sumaryanto, SH melalui via telepon mengatakan, “kronolgis kejadian laka lantas antara Truck fuso dengan No. Pol M 9248 UA yang melaju dari arah barat menuju ketimur, sedangkan sepeda motor dengan No. Pol M 6352 WN dari arah yang berlawanan.
“Truck fuso dikemudikan Badri (48) warga Madurejo Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar, sedangkan sepeda motornya dikemudikan Achmad Nahroni (18) asal Desa Rombasan Kecamatan Pragaan Sumenep yang berboncengan dengan dua temannya bernama Fikri (17) asal Desa Aeng Panas Kecamatan Peragaan dan Wached (17) asal Prenduan Sumenep”, jelasnya.
Liputan : Pandu Wardana
