Okta Live Streaming

Madura Hari ini

 17:00:00  -  20:00:00 WIB

 Madura Hari ini

 Jumat, 3 Mei 2024

Kejadian hangat dan rangkaian berita seputar madura selama satu hari dikemas ringan lengkap dengan penjelasan nara sumber berita.

Pamekasan - Bertempat di Areal Monumen Arek Lancor Kecamatan Kota Kabupaten Pamekasan setelah sholat Jum'at telah dilaksanakan Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Gerakan Umat Islam Pamekasan (GUIP) dengan tema "Bela Ulama dan NKRI". Jum'at (27/1).

Acara yang diikuti sekitar 4 ribu orang jamaah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan Kyai seperti, KH.Moh Rofi'i Baidhowi, KH.Mohammad Syamsul Arifin, KH.Hasan Abdul Hamid, KH.Abdul Ghofur Syafiudin, KH.Ali Karrar Sinhaji, dan KH.Nailurrahman.

Sementara dari unsur FPI dari berbagai daerah yang ada di Madura juga ikut berpartisipasi dalam acara ini, Bangkalan mengirim 500 orang, Sampang 300 orang, Sumenep 300 orang, sedangkan dari unsur mahasiswa dari HMI cabang Pamekasan.

Dengan Al fatihah dan pembacaan ayat suci Al Qur'an sebagai tanda pembukaan acara yang dilanjutkan dengan sambutan oleh KH. Umar Hamdan selaku Sekretaris Panitia sekaligus Ketua Forum Kyai Muda.  Dalam sambutannya ia mengatakan aksi bela Islam I, II dan III merupakan momentum kebangkitan Islam di Indonesia.

Akidah Islam yang diperjuangkan ini telah mampu menyatukan umat walaupun dari berbagai latar belakang harakah, ormas dan komunitas yang berbeda.

"Semenjak peristiwa tersebut, spirit Muslim untuk ber-Islam kaffah bak gelombang tsunami yang siap meluluhlantakkan kebatilan dan kedzoliman di bumi pertiwi ini", ungkapnya.

Maraknya kriminalisasi terhadap para ulama sebagai ujung tombak perjuangan ini adalah suatu bukti bahwa mereka akan terus berusaha menghancurkan islam bagaimanapun caranya.

Diakhir  sambutannya GUIP bersikap "mengecam dan menolak segala bentuk kriminalisasi, adu domba, terhadap Ulama dan ormas Islam, serta anak Bangsa yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab", katanya.

Lebih lanjut ia menyerukan "untuk menjaga dan melindungi UUD 45, Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dan memerangi bahaya laten komunisme yang sudah mulai terang-terangan masuk kembali ke bumi Indonesia", pungkasnya.

 

Liputan : Holil SuaraPamekasan

Editor : Pandu Wardana