Pamekasan - PT Medco Energi Internasional Tbk dalam siaran presnya mengumumkan telah berhasil penyelesaian akuisisi seluruh saham yang diterbitkan Conoco Phillips Indonesia Holding Ltd. (CIHL) dari Phillips International Investments Inc, anak perusahaan Conoco Phillips Company, Kamis (03/03/2022).
Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Jabanusa Doni Ariyanto, mengatakan, saat ini CIHL memiliki sepenuhnya saham Conoco Phillips (Grissik) Ltd (CPGL). Dan sebagai operator dari Corridor PSC dengan kepemilikan 54 persen working interest dan 35 persen interest di Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (Transasia).
"Sedangkan Corridor PSC sendiri, memiliki dua lapangan produksi minyak dan tujuh lapangan produksi gas yang berlokasi di onshore Sumatra Selatan, Indonesia yang berdekatan dengan operasi Medco Energi. Dan mayoritas produksi dijual melalui kontrak jual beli gas jangka panjang kepada mitra yang handal di Indonesia dan Singapura," katanya.
Menurutnya, melalui Transasia, Medco Energi memiliki kepemilikan saham minoritas pada jaringan pipa gas yang menyuplai pelanggan di Sumatra Tengah, Batam, dan Singapura.
"Kami merasa senang lantaran dalam akuisisi ini sesuai dengan strategi Medco Energi untuk memiliki dan mengembangkan aset yang berkualitas tinggi serta menghasilkan arus kas positif," ungkapnya
Selain itu ia juga menyampaikan, jika akuisisi ini juga memperkuat posisi Medco Energi, sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen terkemuka di Indonesia.
"Dengan akuisisi ini menegaskan jika posisi Medco Energi, sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen terkemuka di Indonesia dan menegaskan kembali komitmen Perseroan terhadap pembangunan nasional Indonesia," ujarnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Doni Ariyanto, menyampaikan kalau akuisisi ini akan menghasilkan sinergi dengan operasi Medco Energi di Sumatra serta mendukung strategi perubahan iklim perseroan, termasuk peluang carbon capture.
Untuk diketahui, tahun ini (2022), Medco Energy menargetkan produksi minyak dan gas 155 mboepd, penjualan listrik 3.500 GWh, biaya produksi minyak dan gas per unit di bawah sebesar 10 US dollar/boe dan belanja modal minyak serta gas sebesar 275 juta US dolar dan Ketenagalistrikan sebesar 50 juta US dollar.