Okta Live Streaming

   -   WIB

 

 Minggu, 19 Mei 2024

Pamekasan - Bertempat di Makodim 0826 Pamekasan, Bupati Pamekasan Drs. Achmad Syafii, MSi secara resmi membuka Pembentukan Kader Bela Negara hasil kerjasama Pemkab. Pamekasan dengan Kodim dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Khairat Kecamatan Palengaan Pamekasan.

Upacara pembukaan yang diikuti 100 (seratus) peserta dari STAI - Al Khairat dibuka Bupati dengan menyematkan tanda peserta kepada perwakilan anggota Pembentukan Kader Bela Negara.

Dalam arahannya Bupati mengajak peserta untuk memiliki rasa nasionalisme yang tinggi apalagi di era reformasi yang banyak membawa perubahan disegala bidang.

"Ada perubahan yang positif pada masyarakat, namun ada dampak yang pada gilirannya akan merugikan dan keutuhan wilayah NKRI", ujarnya. Selasa (21/3).

Bela negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer dan militerisme yang seolah-olah hanya tanggung jawab bela negara hanya milik TNI.

"Berdasarkan pasal 30 UUD 1945 menyebutkan bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia", kata mantan DPR RI ini.

Sementara itu ketua STAI Al Khairat Abdul Muin mengatakan bahwa dengan kegiatan ini mereka nantinya merasa bagian dari bangsa dan rakyat Indonesia.

"Mereka punya kewajiban dan memiliki kesadaran untuk ikut serta dalam bela negara", ungkapnya.

Sementara itu pembentukan kader bela negara di Makodim 0828 ini direncanakan berlangsung selama tiga hari kedepan.

"Dari kegiatan ini nantinya ada output yang positif bagi mahasiswa sebagai kader", harap Abdul Muin.

Acara ini bertujuan untuk membentuk sikap prilaku, disiplin, dan kreativitas pemuda-pemudi agar memiliki wawasan kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi.

Al Walid selaku Kepala Kesbangpol saat ditanya acara ini menyampaikan perlunya wawasan kebangsaan bagi masyarakat seperti yang di amanatkan oleh undang-undang.

"Program pembentukan bela negara ini suatu kewajiban bagi bangsa Indonesia sehingga mereka tahu tentang tanggung jawab dan kewajibannya untuk NKRI", jelasnya.

Menurutnya, Kesbangpol Pamekasan berencana akan memprogramkan kegiatan ini pada masa yang akan datang lebih baik lagi dan lebih banyak pesertanya.

"Apalagi bangsa kita sekarang banyak dirongrong oleh orang yang tidak senang kemapanan sehingga mental generasi muda kita dirusak agar menjauhi ideologi", kata Al Walid.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pentingnya dalam memberikan pemahaman terutama pada generasi muda dalam pembentukan bela negara.

"Agar mereka sebagai generasi penerus bangsa dapat memiliki sudut pandang dalam membangun negara di masa mendatang", pungkasnya.

Liputan : Holil

Editor : Pandu Wardana