Pamekasan - Sulitnya menjadikan Madura menjadi provinsi seperti yang dilontarkan beberapa nara sumber dalam seminar yang diadakan Pemerintah Kabupaten Pamekasan di pendopo Agung Ronggosukowati kemarin.
Hal ini tak lepas dari beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Namun demikian, dalam seminar yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati, anggota dewan dan toga serta tomas se Madura itu terdapat usulan yang sangat menarik selain menjadikan Madura sebagai provinsi.
Usulan tersebut datang dari politisi senior yang juga anggota DPRD Pamekasan Suli Faris. Dalam seminar kemarin ia melempar bola panas tentang Madura sebagai wilayah Kawasan Strategis Nasional.
Saat dikonfirmasi setelah acara ia mengatakan selain harus melewati persyaratan yang ada juga memerlukan waktu yang cukup panjang menjadikan Madura sebagai provinsi.
"Makanya kami tadi usul agar diwacanakan tentang pentingnya Madura untuk ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional", ungkapnya. Minggu (12/3).
Menurutnya ada dua cara guna mewujudkan hal itu, baik dari top down dimana pemerintah pusat yang merencanakan atau sebaliknya.
"Sehingga pemerintah nantinya akan mengkaji baik secara administrasi, tekhnis dalan lainnya tentang usulan kawasan strategis nasional itu", tambah politisi PBB ini.
Disisi lain, Madura memang layak untuk dijadikan kawasan strategi nasional, mengingat semua pendukung dapat terpenuhi.
"Menetapkan kawasan strategi nasional ini tidak terlalu bulet karena ini mungkin yang pertama setelah Batam, apalagi Surabaya tidak bisa lagi dikembangkan ke daerah lain disekitarnya, jadi alternatifnya hanya ada Madura", pungkasnya.
Liputan : Holil
Editor : Pandu Wardana
