Okta Live Streaming

   -   WIB

 

 Jumat, 26 April 2024

Pamekasan - Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti pertalite dan solar yang memberatkan masyarakat mendapat penolakan diberbagai daerah. Kali ini datang dari Kabupaten Pamekasan yang dimotori oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan mendatangi kantor DPRD setempat. 

 
Kedatangan massa dari HMI ini untuk meminta para wakil rakyat agar ikut juga menyuarakan penolakan terhadap apa yang menjadi aspirasi masyarakat. 
 
Ada beberapa tuntutan yang dibawa HMI kali ini. Selain menolak kenaikan BBM dan mengusut mafia migas, para mahasiswa juga meminta wakil rakyat untuk menolak kenaikan tarif dasar listrik. 
 
Sofyan salah satu orator dari massa HMI mengatakan, rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM dan tarif dasar listrik ditengah ekonomi yang lesu akan dapat mengsengsarakan masyarakat. 
 
"Rencana kenaikan dan adanya mafia migas ini akan dapat menimbulkan kekacauan dan akan berdampak pada segala sektor ," katanya. 
 
Ia juga menambahkan, dukungan DPRD sebagai wakil rakyat sangat dibutuhkan dalam aksi ini. 
 
Sementara itu, ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, Halili yang menemui massa mengatakan, dari apa-apa yang disampaikan para mahasiswa merupakan representasi dari rakyat Pamekasan pada khususnya yang akan terdampak secara langsung dari kebijakan pemerintah.
 
"Tentu tidak alasan bagi kami umat mendukung dan membela kepentingan rakyat. Apa yang dikatakan teman-teman seluruhnya kami setuju dan mendukung," ujarnya. 
 
Selain itu, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga menyampaikan jika pihaknya siap untuk memfasilitasi semua kemauan para pendemo. 
 
"Jadi apa yang perlu dipersiapkan kepada kami, kami siap termasuk mendampingi," pungkasnya.