Okta Live Streaming

SP Gaul

 20:00:00  -  22:00:00 WIB

 SP Gaul

 Jumat, 26 April 2024

Zona remaja, problematika remaja didiskusikan seru d acara ini, lengkap dengan info musik hitlist musik terkini, prestasi pelajar, gadget dan idola. Nggak ketinggalan, ngisengin teman n birthday surprise.

Pamekasan - Deklarasi Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM) mengajak seluruh stakeholder untuk mengembalikan kejayaan para petani tembakau, Sabtu (06/08/2022). 

 
Deklarasi yang digelar di Aula bersama jalan Raya Pasar Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Forkopimda se Madura, tokoh masyarakat dan tokoh agama se Madura, perwakilan kepala desa se Madura, ormas Islam se Madura, perwakilan kelompok tani se Madura, organisasi kepemudaan se Madura serta para akedemisi se Madura. 
 
Dalam deklarasi tersebut, terdapat beberapa ikrar yang dilakukan P4TM terkait nasib para petani tembakau khususnya di wilayah Madura. 
 
Adapun ikrar tersebut diantaranya pertama P4TM siap memperjuangkan hak-hak dan kepentingan petani dan pedagang tembakau. Kedua siap membangun koordinasi dan bekerjasama dengan stakeholder terkait baik institusi pemerintahan tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan pusat atau lembaga swasta yang berkaitan dengan petani tembakau.
 
Ketua P4TM, Khairul Umam atau yang akrab dipanggil H Her menyampaikan jika P4TM merupakan wadah aspirasi dan suara dari bagi petani dan pedagang tembakau Madura. 
 
Menurut H Her, meskipun pengetahuan dalam berorganisasi dirinya sangat minim namun apa yang akan disampaikan lewat P4TM bisa dipertanggungjawabkan baik dunia dan akhirat. 
 
Ia juga mengatakan bahwa sebenarnya permasalahan terkait tembakau di Madura disebabkan banyaknya perwakilan yang ditunjuk oleh pabrikan yang tidak bisa mengemban amanat pabrikan dengan benar. 
 
"Dari belasan orang perwakilan pabrikan yang adadisini telah membunuh perekonomian jutaan orang, kenapa kok susah diatasi ini. Jadi dengan kata lain kami (P4TM) terkait ini tidak percaya dengan perwakilan pabrikan yang ada disini," katanya. 
 
H Her juga menambahkan bahwa sebenarnya terkait masalah tembakau ini cukup simpel namun hingga kini belum ada titik temu bahkan selalu dibahas hampir setiap tahun oleh pemerintah. "Kenapa kok susah diatasi masalah ini," ujarnya. 
 
Lebih lanjut H Her berharap agar orang nomor satu di Jatim bisa menjadi penengah terkait permasalahan tembakau sehingga para petani bisa kembali ke masa jaman keemasannya seperti dahulu. 
 
Sementara itu menanggapi permasalahan yang terjadi terhadap petani dan pedagang tembakau, Gubernur Khofifah Indar parawansa mengatakan, jika pihaknya siap untuk memfasilitasi dengan beberapa pabrikan besar. 
 
"Terkait permasalahan ini, insya Allah pemprov Jatim dalam waktu yang tidak terlalu lama siap menfasilitasi pertemuan-pertemuan dengan pabrikan," ungkapnya. 
 
Ia berharap dengan ikhtiar ini ke depan mendapat kemudahan dan bisa menemukan solusi yang bisa membahagiakan dan mensejahterakan petani dan pedagang tembakau.