Pamekasan - Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan merencanakan di akhir tahun 2018 dari 20 puskesmas yang ada di Pamekasan terakreditasi semua.
Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Kesehatan Pamekasan H. Ali Maksum, S.Sos. M.M.Kes saat ditemui diruang kerjanya.
Menurut Ali di tahun 2016 Dinkes Kabupaten Pamekasan mengajukan akreditasi terhadap 5 puskesmas, namun baru 2 puskesmas yang terverifikasi oleh tim dari Kementerian Kesehatan.
"Tetapi karena banyaknya yang mengajukan seluruh Indonesia, akhirnya yang 3 puskesmas mundur untuk penilaian, sementara persiapan sudah kami lakukan", jelasnya.
Sisanya sementara ini masih dijadwal ulang oleh Dinkes Pamekasan dan ditambah lagi 5 puskesmas sehingga berjumlah 8 puskesmas.
"Tapi ada kemungkinan bisa dinilai tahun ini atau juga bisa tahun depan, dan diakhir tahun 2018 semua puskesmas yang ada harus tuntas keseluruhan", katanya.
Setelah Puskesmas Proppo dan Puskesmas Palengaan menjalani akreditasi, kini puskesmas yang lainnya disiapkan menjalani akreditasi serupa.
"Namun sekalipun Puskesmas itu tidak terakreditasi, belum tentu jelek, tetapi harus terakreditasi guna mencapai mutu pelayanan yang berkwalitas", ungkap Ali.
Pentingnya akreditasi memang diperlukan bagi sebuah puskesmas. Tujuannya adalah untuk memacu puskesmas memenuhi standar, menetapkan strata akreditasi puskesmas yang telah memenuhi standar.
Selain juga memberikan jaminan kepada petugas puskesmas bahwa pelayanan yang diberikan telah memenuhi standar yang ditetapkan, serta memberikan jaminan kepada masyarakat pelanggan bahwa pelayanan yang diberikan oleh puskesmas telah sesuai standar
Sementara itu menurut Sekretaris Dinkes ini, ada berbagai macam dalam penilaian akreditasi yang dilakukan tim idependen yang ditunjuk oleh kementerian kesehatan.
"Mulai managemen, faktor klinisnya, aspek kemasyarakatannya serta sarana dan prasarana yang ada di puskesmas", pungkasnya.
Liputan : Holil
Editor : Pandu W
