Pamekasan - Gerakan mahasiswa yang tergabung Gerakan Apologi Mahasiswa (GAM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Pamekasan, menggelar aksi demonstrasi dilingkungan kampusnya sendiri.
Aksi demo yang dipicu terkait pengadaan buku perpustakaan tahun 2015 yang dinilai menuai pertanyaan besar. Rabu (1/3).
Ahmad Faizal selaku korlap aksi mengungkapkan bahwa sudah melakukan 3 kali audiensi namun tidak menemukan kejelasan dan tehadap persoalan tersebut, bahkan tidak mendapat respon positif oleh pihak perpus.
"Maka jangan salahkan kami jika hari ini kami terpaksa bersuara lebih keras untuk membela keadilan bagi para mahasiswa", ungkapnya.
Aksi yang dilakukan dengan mengelilingi kampus STAIN itu, mendapat dukungan dari para mahasiswa yang sedang ada perkuliahan.
"Kami tidak menuntut banyak, cuma kami minta pihak kampus menyediakan buku yang dibutuhkan mahasiswa, perpus harus transparan terkait programnya, ketua harus monitor pada bawahannya", jelas Faizal membaca tuntutannya.
Namun jika ketua dan pihak perpus tidak merespon aspirasi dari kami, jangan salahkan kami jika ini kami bawa masalah ini kepihak berwajib", ancamnya.
Sementara itu dalam Ketua II STAIN M. Zahit saat menemui aksi para mahasiswanya mengatakan, pembelian buku yang ada diperpustakaan pihaknya sudah melalui prosedur yang ada.
"Kalau masalah berkurangnya buku yang ada di perpus ini dikarenakan banyak sudah rusak, ada yang dipinjam mahasiswa dan ada yang dipinjam pihak luar kampus namun minjam kartu perpus mahasiswa, sehingga tidak dikembalikan lagi", pungkasnya.
Liputan : Holil SuaraPamekasan
Editor : Pandu Wardana
