Okta Live Streaming

   -   WIB

 

 Jumat, 17 Mei 2024

Pamekasan - Polemik rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan yang akan menggrouping SDN Ceguk I ke SDN Ceguk II akhirnya ditunda hingga tahun ajaran baru mendatang.

"Memang penggroupingan itu akan dilakukan tahun ajaran baru, ndak mungkinlah dilakukan ditengah jalan", kata Bupati Pamekasan saat ditemui tadi malam disela-sela pembukaan seminar Madura jadi Provinsi. Minggu (12/3).

Namun pada kenyataannya kepala UPTD Kecamatan Tlanakan mendeadline SDN Ceguk I agar bersiap-siap untuk mengosongkan sekolah tersebut mulai hari Senin ini, sehingga mendapat tentangan wali murid.

Akibat polemik tersebut, membuat Bupati Pamekasan Drs. Achmad Syafii, MSi terkejut dengan pernyataan Kepala UPTD Kecamatan Tlanakan.

"Itu nanti akan saya cek lagi, dari awal saya perintahkan tahun ajaran baru kok, terima kasih informasinya besok saya cek lagi itu dinas", jelasnya.

Penggroupingan dilakukan karena banyak sekolah dalam satu halaman yang kurang efektif. Pemerintah Kabupaten Pamekasan memang berencana akan menggrouping beberapa sekolah yang ada.

"Ini dilakukan agar mengurangi adanya persaingan dan lain sebagainya, serta sekolah itu akan banyak terganggu selain sekolahnya muridnya mulai sedikit", ungkapnya.

Namun saat dikatakan bahwa warga menginginkan adanya relokasi terhadap SDN Ceguk I karena SD ini merupakan sejarah yang dulunya didirikan melalui swadaya masyarakat.

"Nanti akan kita bicarakan, kami tidak serta merta kita pindah begitu saja, karena nanti ada sosialisasi jadi kalau ada yang keberatan bagaimana jalan keluarnya", katanya.

Sementara itu Kepala Desa Ceguk sudah menyiapkan tanah untuk digunakan sebagai relokasi terhadap sekolah SDN Ceguk I.

Orang nomer satu di Pamekasan itupun mengatakan, "kalau memang menyediakan relokasi tanah, itu nanti bisa dipertimbangkan atau bisa kita bicarakan toh itu direncanakan bulan enam", pungkas Syafii.

 

Liputan : Holil

Editor : Pandu W