Pamekasan - Jelang pergantian tahun, ormas Islam dari Gerakan Ummat Islam Pamekasan (GUIP) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Pamekasan, mendatangi Mapolres terkait malam tahun baru yang akan datang. Senin (26/12).
Kedatangan GUIP menurut KH. Abd. Azis selaku ketua rombongan menyatakan "kami dukung, mensupport, dan mengawal kegiatan malam tahun baru, yang mana terdapat fatwa MUI yang didalamnya tertulis tidak boleh ada kegiatan apapun yang berkaitan dengan malam perayaan tahun baru, sehingga pada malam itu benar-benar steril", jelasnya.
[caption id="attachment_197" align="aligncenter" width="752"]
FOTO : Holil, Ketua GUIP saat berada di Mapolres Pamekasan[/caption]
Hal senada juga dilakukan HMI melalui ketuanya Chairul Umam memberikan surat kepada Kapolres secara langsung dengan maksud yang hampir sama dengan apa yang dilakukan GUIP. Chairul mengatakan kedatangannya, "terkait sikap resmi HMI bagaimana mendorong perayaan tahun baru masehi ini tidak dilakukan hura-hura seperti konvoi, pesta miras, dugem dengan mobil bak terbuka dan lain-lain", ungkapnya.
Pernyataan sikap HMI yang diajukan, Pertama, kepada Pemkab Pamekasan harus lebih proaktif dalam melakukan pencegahan dalam kegiatan perayaan tahun baru yang mencoreng identitas Pamekasan sebagai kota Gerbang Salam.
Yang kedua, kepada penegak hukum agar menindak tegas dan tidak membiarkan perayaan tahun baru melanggar aturan hukum yang ada, sementara yang ketiga, meminta semua pihak baik pemerintah, penegak hukum, organisasi keagamaan, ormas, lembaga pendidikan, seluruh masyarakat untuk menjaga bersam-sama agar tetap aman, damai dan taat hukum sertp bebas maksiat", katanya.
Sementara itu menanggapi hal itu, AKBP Nowo Hadi Nugroho, SH. SIK mengatakan "bahwa keduanya datang terkait tahun baru agar tidak terjadi penyimpangan dan pelanggaran etika serta penyalah gunaan miras dan narkoba", jelasnya singkat
Liputan : Holil SuaraPamekasan
Editor : Pandu Wardana
