Hal itu disampaikan orang nomor satu di Jawa Timur usai berkeliling ke pasar Kolpajung yang merupakan tradisional terbesar di Bumi Gerbang Salam. 

 

Ia mengatakan, apa yang sudah dilakukan dalam beberapa hari ini, merupakan proses pemantauan ke sejumlah pasar di Jatim. 

 

"Dari pemantauan ke pasar kolpajung ini, saya bisa menyimpulkan bahwa pada dasarnya suplai sembako aman. Ketersediaan aman," katanya. 

 

Namun demikian, ungkap Khofifah, apa yang ada di pasar Kolpajung cukup mengejutkan karena ketersediaan beras berjenis premium sehingga harganya berada di atas Rp. 11 ribu. 

 

Menurutnya, di pasar Pamekasan berbeda dengan pasar-pasar lainnya yang ada di Jatim yang selalu menyiapkan dua jenis yakni beras medium dan premium. 

 

"Maka kalau dilihat ada beras yang rata-rata Rp 12 ribuan karena memang premium," ujarnya. 

 

Khofifah berharap ke depan di Pamekasan khususnya di pasar Kolpajung pedagang menyediakan beras jenis medium agar ada suplai yang lebih luas dan dapat dijangkau masyarakat. 

 

"Sehingga masyarakat punya pilihan sesuai dengan daya beli mereka," ungkapnya. 

 

Terkait hal ini, dalam kesempatan itu pula Khofifah minta kepada Wakil Bupati Pamekasan untuk bisa melaksanakan apa yang sudah disampaikan. 

 

"Saya minta tolong kepada Wakil Bupati agar dikomunikasikan kepada Bulog ataupun ke distributor karena sekarang ini musim panen raya dan beras medium kita melimpah," pungkasnya. 

 

Dalam pemantauan ketersediaan bahan pokok ini, Gubernur Jatim didampingi Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin, Sekdakab dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Pamekasan.