Sumenep-Pembangunan proyek TPT (Tembok Penahan Tanah) tebing sungai sepanjang 243 meter dengan tinggi 1 meter yang berlokasi Dusun Pesisir (sungai Bujuk Agung Ahmad), Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, diketahui hancur sepanjang 50 meter akibat diterjang banjir Selasa (22/2/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.
Hancurnya proyek TPT itu, sempat menuai pro kontra dikalangan masyarakat, Bahkan ada yang menduga, hancurnya pembanguan proyek Tembok Penahan Tanah, karena pekerjaannya dinilai tidak sesuai spek alias asal -asalan dalam pengerjaannya.
Kepala Desa Aengn Panas Mohammad Ramli, kepada media mengatakan, bahwasanya hancurnya proyek itu faktor bencana alam, bukan karena dikerjakan asal-asalan.
"Saya tegaskan penyebab hancurnya proyek TPT tebing sungai di desa kami, bukan karena dikerjakan asal - asalan. Melainkan karena bencana alam alias diterjang banjir,". Katanya. Senin (28/3/2022).
Meskipun pekerjaan proyek sudah selesai sebelum diterjang banjir, namun kerusakan pembangunan TPT faktor bencana alam itu, sudah dilakukan perbaikan.
"Sebenarnya proyek itu sudah selesai pengerjaannya. Tapi karena sebagian ada yang rusak, ya terpaksa dikerjakan lagi," terangnya.
Pihaknya berharap masyarakat tidak perlu lagi mempersoalkan rusaknya pembangunan Tembok Penahan Tanah itu, karena proyek tersebut kini sudah dikerjakan ulang.
"Ya.. mudah - mudahan setelah perbaikannya selesai, masyarakat tidak berpolemik lagi,". Pungkasnya.
