Peluncuran yang dilakukan beberapa hari yang lalu itu untuk mengedukasi pedagang pasar agar bisa beradaptasi dengan transaksi virtual. Dalam peluncuran E-RPAS, Pemkab Pamekasan menggandeng Bank BRI. 

 

Selain untuk menekan kebocoran, E-RPAS dimaksudkan untuk mempermudah aktivitas jual beli di pasar dan kesalahan hitung penerimaan retribusi pasar.

 

Dalam sambutannya, Wabup Pamekasan, Fattah Jasin menyampaikan, jika penggunaan berbasis elektronik disesuaikan anjuran dari pemerintah pusat. 

 

"Dalam elektronik ini, pemerintah tidak bisa kita tawar, karena ada Kepresnya yaitu sistim pemerintah berbasis elektronik (SPBe). Maka segeralah untuk di inventarisir karena kita butuh untuk mengatasi kebocoran yang ada di retribusi supaya retribusinya bisa meningkatkan dan kita juga supaya bisa melihat para pedagang ini layak ditempat dagangnya dengan cara memperbaiki infrastruktur yang ada," katanya. 

 

Selain akan digunakan di Pasar Kolpajung, penggunaan E-RPAS, juga akan diberlakukan di Pasar 17 Agustus yang berada di jalan Pintu Gerbang. 

 

Lebih lanjut Fattah Jasin berharap kedepan penggunaan E-RPAS tidak hanya di dua pasar terbesar di Bumi Gerbang Salam, namun juga diberlakukan di semua pasar di Kabupaten Pamekasan 

 

Dalam acara launching E-RPAS, juga dihadiri oleh Kepala perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, jajaran direksi Bank BRI Pamekasan dan Kanwil Surabaya serta jajaran OPD terkait dilingkungan Pemkab Pamekasan.